oleh admin | Jul 23, 2024 | Berita Fakultas
Dalam rangka menyambut mahasiswa baru tahun akademik 2024, Fakultas Hukum Universitas Diponegoro (FH Undip) akan mengadakan serangkaian kegiatan penerimaan mahasiswa baru. Berikut jadwal kegiatan yang telah ditetapkan:
- Upacara Penerimaan Mahasiswa Baru
- Tanggal: 7-9 Agustus 2024
- Lokasi: Gedung Muladi Dome
- Catatan: Jadwal detail menunggu pengumuman resmi dari pihak Undip.
- Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB)
- Tanggal: 12-13 Agustus 2024
- Lokasi: Kampus Tembalang Fakultas Hukum Undip
- Peserta: Kelas Reguler Tembalang, Kelas Reguler Jepara, Kelas IUP
- Pendidikan Karakter
- Tanggal: 14-16 Agustus 2024
- Lokasi: Kampus Tembalang Fakultas Hukum Undip
- Peserta: Kelas Reguler Tembalang, Kelas Reguler Jepara, Kelas IUP
- Orientasi Diponegoro Muda
- Tanggal: 18 Agustus 2024
- Lokasi: Stadion Undip
- Awal Perkuliahan Kelas Reguler Tembalang dan IUP
- Tanggal: 19 Agustus 2024
- Lokasi: Kampus Tembalang Fakultas Hukum Undip
- Awal Perkuliahan Kelas Jepara
- Tanggal: 21 Agustus 2024
- Lokasi: Kampus Jepara Fakultas Hukum Undip
Kami mengucapkan selamat datang kepada seluruh mahasiswa baru di Fakultas Hukum Undip. Semoga rangkaian kegiatan ini dapat memberikan bekal yang baik untuk memulai perjalanan akademik di FH Undip.
oleh admin | Jul 18, 2024 | Berita Fakultas
Semarang, 17 Juli 2024 – Fakultas Hukum Universitas Diponegoro (Undip) hari ini menggelar workshop internasionalisasi untuk jurnal hukum, Diponegoro Law Review (DILREV), di Hotel Louis Kienne, Semarang. Workshop yang berlangsung pada tanggal 17 Juli 2024 ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan Fakultas Hukum Undip dalam meningkatkan akreditasi jurnal Diponegoro Law Review (DILREV)
Dengan mengundang tiga narasumber yang merupakan ahli di bidangnya, workshop ini menyediakan platform bagi para pengelola jurnal untuk berdiskusi dan berbagi pengetahuan tentang proses publikasi ilmiah dan strategi untuk mencapai akreditasi Scopus. Narasumber tersebut memberikan insight berharga mengenai kriteria penilaian Scopus, pentingnya visibilitas internasional, dan teknik penulisan artikel ilmiah yang efektif.
Workshop ini tidak hanya fokus pada aspek teknis penulisan dan publikasi tetapi juga menekankan pentingnya integritas akademik dan etika penelitian. Diskusi interaktif dan sesi tanya jawab memberikan kesempatan bagi peserta untuk mendalami topik-topik seperti etika publikasi, pencegahan plagiarisme, dan cara meningkatkan sitasi karya ilmiah.
Dekan Fakultas Hukum Undip menyatakan, “Kami bertekad untuk membawa DILREV terindex Scopus. Akreditasi Scopus akan membuka pintu bagi peneliti internasional untuk berkontribusi dan berkolaborasi, memperkaya konten jurnal kami, dan pada akhirnya, memajukan penelitian hukum di Indonesia”
Dengan adanya workshop ini, Fakultas Hukum Undip berharap DILREV akan segera memenuhi semua kriteria yang diperlukan untuk indeksasi Scopus, menandai tonggak baru dalam perjalanan mereka menuju keunggulan akademik dan pengakuan internasional.
oleh admin | Jul 15, 2024 | Berita Fakultas
Semarang, 15 Juli 2024 – Fakultas Hukum Universitas Diponegoro (FH Undip) menyelenggarakan kegiatan sosialisasi yang bertujuan untuk membentuk Zona Integritas Menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (ZI WBK). Acara ini menghadirkan dua narasumber utama, yaitu Dr. Abdul Syakur, S.T., M.T. dan Dr. Anak Agung Sagung Manik Mahachandra, J.M., S.T., M.Sc., yang merupakan anggota tim ZI WBK Fakultas Teknik Undip.
Acara sosialisasi yang dilaksanakan di Ruang Sidang Gedung Satjipto Rahadrjo Fakultas Hukum Undip ini dihadiri oleh Tim ZI Fakultas Hukum, yang terdiri dari pimpinan fakultas, dosen, dan tenaga kependidikan. Dalam pemaparannya, Dr. Abdul Syakur menekankan pentingnya komitmen seluruh elemen fakultas dalam membangun zona integritas. “Membangun ZI WBK bukan hanya tanggung jawab pimpinan, tetapi juga seluruh civitas akademika. Semua harus berperan aktif dan memiliki integritas tinggi untuk mencapai tujuan ini,” ujarnya.
Dr. Anak Agung Sagung Manik Mahachandra melanjutkan dengan menjelaskan langkah-langkah strategis yang perlu diambil untuk mencapai ZI WBK. “Kita harus mulai dengan memperkuat tata kelola yang baik, transparansi, dan akuntabilitas. Selain itu, perlu adanya pengawasan yang ketat dan evaluasi berkala untuk memastikan program ini berjalan sesuai rencana,” jelasnya.
Sosialisasi ini diharapkan dapat memberikan pemahaman yang komprehensif mengenai pentingnya ZI WBK dan langkah-langkah yang harus dilakukan untuk mencapainya. Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk membangun budaya anti korupsi dan meningkatkan kualitas pelayanan publik di lingkungan Fakultas Hukum Undip.
Acara ditutup dengan sesi tanya jawab, di mana peserta aktif bertanya dan berdiskusi dengan para narasumber mengenai berbagai aspek implementasi ZI WBK. Antusiasme peserta menunjukkan komitmen bersama untuk mewujudkan lingkungan yang bebas dari korupsi di FH Undip.
oleh admin | Jul 11, 2024 | Berita Fakultas
Semarang, 11 Juli 2024 – Fakultas Hukum Universitas Diponegoro (Undip) sukses menyelenggarakan Focus Group Discussion (FGD) dengan tema “Eksistensi Penegakan Hukum di Laut Menyikapi Perubahan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2014 tentang Kelautan.” Acara ini berlangsung di Ruang Sidang Fakultas Hukum Undip, Gedung Prof. Satjipto Rahardjo Fakultas Hukum Undip, dengan menghadirkan tiga narasumber ahli yang membahas berbagai aspek penting terkait penegakan hukum di laut.
Narasumber pertama yaitu Prof. Dr. Lazarus Tri Setyawanta Rebala, S.H., M.Hum., guru besar Fakultas Hukum Undip. Prof. Lazarus memaparkan landasan konstitusional yang mendasari peran Polri dalam menjaga keamanan negara, khususnya di wilayah laut. Kemudian dilanjutkan dengan narasumber kedua yaitu Prof. Agus Trianto, S.T., M.Sc., Ph.D., yang merupakan seorang guru besar dari Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Diponegoro. Dalam pemaparannya, Prof. Agus membahas pentingnya pengawasan efektif terhadap sumber daya hayati laut. Ia menjelaskan bagaimana upaya perlindungan SDA hayati laut.
Narasumber ketiga yaitu Dr. Amiek Soemarmi, S.H., M.Hum., seorang dosen bagian hukum tata negara, Fakultas Hukum Undip. Dr. Amiek menguraikan struktur kelembagaan negara yang terlibat dalam penegakan hukum di laut, termasuk sinergi antara lembaga-lembaga tersebut. Kegiatan FGD ini dimoderatori oleh Prof. Dr. Ir. Slamet Budi Prayitno, M.Sc., dosen Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Undip, yang berhasil memandu diskusi dengan baik. Setelah presentasi dari para narasumber, acara dilanjutkan dengan sesi diskusi interaktif antara peserta FGD dan narasumber.
Diskusi ini menghasilkan berbagai rekomendasi yang diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan dalam penyusunan kebijakan dan strategi penegakan hukum di laut Indonesia. Rekomendasi yang dihasilkan dari FGD ini diharapkan dapat menjadi panduan bagi pemerintah dan lembaga penegak hukum dalam meningkatkan efektivitas penegakan hukum di laut, serta memperkuat kerangka hukum yang ada.
Kegiatan FGD ini tidak hanya menjadi ajang diskusi akademis tetapi juga menjadi wadah bagi para praktisi dan akademisi untuk berbagi pengalaman dan pengetahuan guna mendukung terciptanya penegakan hukum di laut yang lebih baik dan responsif terhadap perubahan regulasi. Fakultas Hukum Undip berkomitmen untuk terus mendukung upaya-upaya peningkatan penegakan hukum di laut melalui berbagai kegiatan akademis dan penelitian yang relevan dengan isu-isu hukum kelautan.
oleh admin | Jul 8, 2024 | Prestasi Mahasiswa
[FH UNDIP BANGGA]
Delegasi Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Diponegoro di bawah koordinasi UKM F KSHI berhasil meraih prestasi membanggakan dengan mendapatkan Juara I Karisma LSO PUKASH 2024 yang diselenggarakan oleh Universitas Muhamaddiyah Malang.
Prestasi diraih atas nama:
1. Alfarizi Dwiki Hartanto (2021)
2. Syifa Raisa Ichtisa (2021)
3. Elva Angie Callista (2023)
*) Official Manager:
Muhammad Victor Ali (2021)
Seluruh Civitas Akademika FH Undip mengucapkan turut berbangga dan berterima kasih atas capaian prestasi tersebut
Semoga dengan adanya prestasi ini dapat mendorong motivasi Mahasiswa FH Undip lainnya untuk berprestasi di tingkat nasional dan Internasional pada tahun 2024
oleh admin | Jul 8, 2024 | Prestasi Mahasiswa
[FH UNDIP BANGGA]
Delegasi Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Diponegoro di bawah koordinasi UKM F KRD berhasil meraih prestasi membanggakan dengan mendapatkan Juara 1 Lomba Debat Penegakkan Hukum Kepolisian Republik Indonesia Tingkat Zona Tengah.
Delegasi :
1. Ratu Siregar (2022)
2. Dhian Putri Maharani (2021)
3. Yolanda Keisha Aurellia (2022)
Tim Riset :
1. Monicka Fernanda (2022)
2. Rianza Al Ghifari (2022)
3. Patricia Silaban (2021)
Official :
1. Rizky Dian Pratama (2021)
2. Righo Samba (2020)
Seluruh Civitas Akademika FH Undip mengucapkan turut berbangga dan berterima kasih atas capaian prestasi tersebut
Semoga dengan adanya prestasi ini dapat mendorong motivasi Mahasiswa FH Undip lainnya untuk berprestasi di tingkat nasional dan Internasional pada tahun 2024.
oleh admin | Jul 8, 2024 | Berita Fakultas
Dengan semangat mewujudkan visi World Class University, Fakultas Hukum Universitas Diponegoro (FH UNDIP) mengadakan kunjungan bisnis pada dua Universitas ternama di Australia antara lain: School of Law, Macquarie University dan School of Law, University of Wollongong.
Kerjasama ini bertujuan untuk memperluas jaringan global yang Akan direalisasikan kedalam sejumlah agenda Kerjasama Akademik. Ruang lingkup kerjasama meliputi:
1. Joint Research
2. Student Exchange
3. Staff Exchange
Misi ini merupakan wujud komitmen FH UNDIP untuk menghasilkan kualitas sumber daya manusia berstandar global dan mendorong kemajuan pendidikan hukum di Indonesia. Kerjasama ini akan membuka peluang baru bagi mahasiswa, dosen, dan seluruh civitas akademika FH UNDIP.
oleh admin | Jun 21, 2024 | Berita Fakultas
Semarang, 21 Juni 2024 – Pada hari ini, sebuah webinar nasional bertajuk “Fenomena Penggunaan Artificial Intelligence Sebagai Hak Kekayaan Intelek Dalam Penjaminan Pada Kontrak Bisnis di Indonesia” telah sukses dilaksanakan. Acara yang digelar secara virtual ini dihadiri oleh lebih dari 300 peserta dari berbagai kalangan, termasuk praktisi hukum, akademisi, serta mahasiswa dari seluruh penjuru Indonesia. Webinar ini dibuka dengan sambutan dari Dr. Aditya Yuli Sulistyawan, S.H., M.H., sebagai Ketua Program Studi S1 Hukum Fakultas Hukum Undip. Dalam sambutannya, Dr. Aditya menyampaikan pentingnya memahami fenomena AI dalam konteks hak kekayaan intelektual (HKI) dan bagaimana hal ini dapat mempengaruhi kontrak bisnis di Indonesia. “Dengan semakin pesatnya perkembangan teknologi AI, pemahaman mengenai aspek hukum dan perlindungan HKI menjadi sangat krusial untuk mendukung inovasi dan menciptakan iklim bisnis yang sehat,” ujarnya.
Acara ini menghadirkan beberapa narasumber terkemuka, antara lain:
- Prof. Dr. Ni Ketut Supasti Dharmawan, S.H., M.Hum. LLM. (Pakar Hukum Kekayaan Intelektual Universitas Udayana Bali)
- Dr. Siti Malikhatun Badriyah , S.H.,M.Hum. (Koordinator subbagian Hukum Perdata Barat, Bagian Hukum Perdata Fakultas Hukum Universitas Diponegoro, dan Ketua Pusat Kajian Hukum Jaminan Fakultas Hukum Universitas Diponegoro)
- Dr. Erry Agus Priyono,S.H.,M.Si. (Dosen subbagian Hukum Perdata barat, Fakultas Hukum Universitas Diponegoro, Direktur Diponegoro Law Firm – Fakultas Hukum Universitas Diponegoro Semarang)
Webinar ini juga diisi dengan sesi tanya jawab interaktif, dimana para peserta berkesempatan untuk mengajukan pertanyaan langsung kepada para narasumber. Berbagai pertanyaan menarik muncul, mulai dari aspek teknis implementasi AI hingga tantangan regulasi dan perlindungan HKI di Indonesia. Dengan terselenggaranya webinar ini, diharapkan dapat meningkatkan pemahaman dan kesadaran mengenai pentingnya aspek hukum dalam penggunaan AI, serta mendorong terciptanya regulasi yang mendukung inovasi dan pertumbuhan bisnis di Indonesia.
oleh admin | Jun 10, 2024 | Berita Fakultas
Pada tanggal 3 Juni 2024, hari keenam dari rangkaian kegiatan Lex Proficia 2024 diselenggarakan secara online melalui platform Zoom. Acara hari ini menampilkan tiga sesi diskusi yang mendalam dan bermanfaat, diikuti oleh puluhan peserta yang antusias mendalami isu-isu global dan lingkungan. Sesi pertama dimulai pada pukul 09.00 WIB dengan tema “Global Challenge: Refugee vs Climate Refugee”. Sesi ini menghadirkan tiga pembicara terkemuka yaitu H.E. Hassan Wirajuda, S.H., M.A.L.D., LL.M., S.J.D., Prof. Hikmahanto Juwana, S.H., LL.M., Ph.D., dan Prof. Dr. Sigit Riyanto, S.H., LL.M. Diskusi yang interaktif terjadi setelah presentasi dari ketiga pembicara, dengan banyak pertanyaan dari peserta mengenai kebijakan, regulasi, dan langkah konkret yang dapat diambil untuk melindungi pengungsi iklim. Ketiga pembicara memberikan jawaban yang komprehensif dan mendalam, memperkaya pemahaman peserta tentang isu-isu ini.
Sesi kedua dimulai pada pukul 13.00 WIB dengan tema “Ocean Justice and Human Rights”, menghadirkan pembicara Piereandrea Leucci, LL.B., LL.M., seorang petugas hukum di Direktorat Jenderal Kelautan dan Perikanan, Komisi Eropa (Uni Eropa). Piereandrea Leucci memulai sesi dengan memaparkan pentingnya keadilan laut dalam konteks hak asasi manusia. Beliau menjelaskan bagaimana eksploitasi sumber daya laut sering kali berdampak negatif pada komunitas pesisir dan masyarakat adat. Leucci menekankan perlunya pendekatan yang berkeadilan dalam pengelolaan sumber daya laut, yang menghormati dan melindungi hak-hak komunitas yang terdampak. Acara dilanjtukan dengan sesi tanya jawab yang berlangsung dengan banyaknya pertanyaan dari peserta mengenai bagaimana hukum internasional dapat lebih efektif dalam memastikan keadilan laut dan melindungi hak asasi manusia. Piereandrea Leucci memberikan jawaban yang mendalam dan praktis, memberikan wawasan yang berharga bagi peserta.
Kemudian, Sesi ketiga dimulai pada pukul 16.30 WIB dengan tema “Energy Law and Climate Changes”, menghadirkan pembicara Dr. Victoria Nalule, LL.B., LL.M., seorang dosen dari University of Bradford, United Kingdom. Dr. Victoria Nalule memaparkan tentang hubungan antara hukum energi dan perubahan iklim, serta tantangan dan peluang yang dihadapi dalam transisi menuju energi bersih. Beliau menjelaskan berbagai kebijakan dan regulasi yang diterapkan di berbagai negara untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dan mengembangkan energi terbarukan. Setelah presentasi, acara dilanjutkan dengan sesi tanya jawab.
Acara hari keenam Lex Proficia 2024 ini diakhiri dengan penutupan oleh moderator yang menyampaikan apresiasi kepada para pembicara dan peserta atas partisipasi aktif mereka. Diskusi ini diharapkan dapat mendorong tindakan nyata dalam mengatasi tantangan global terkait pengungsi iklim, keadilan laut, dan perubahan iklim.
oleh admin | Jun 1, 2024 | Berita Fakultas
Pada tanggal 31 Mei 2024, hari kelima dari rangkaian kegiatan Lex Proficia 2024 kembali menghadirkan dua sesi diskusi yang sangat informatif dan relevan. Dilaksanakan secara online melalui platform Zoom, acara ini diikuti oleh puluhan peserta dari berbagai latar belakang yang antusias mendalami isu-isu kelautan.
Sesi Pertama: “Sea Level Rise, Ocean Acidification, and BBNJ”
Sesi pertama dimulai pada pukul 09.00 WIB dengan tema “Sea Level Rise, Ocean Acidification, and BBNJ”. Pembicara dalam sesi ini adalah Dr. Constantinos Yiallourides, LL.B., LL.M. dan Achmad Gusman S, S.H., LL.M., Ph.D., dua pakar yang diakui dalam bidang hukum dan kelautan. Dr. Constantinos Yiallourides membuka sesi dengan presentasi bertajuk “ITLOS Advisory Opinion on Climate Change: Protecting the World’s Oceans from Catastrophic Climate Change through UNCLOS”. Beliau memaparkan pandangan International Tribunal for the Law of the Sea (ITLOS) mengenai perubahan iklim dan bagaimana Konvensi PBB tentang Hukum Laut (UNCLOS) dapat digunakan untuk melindungi lautan dunia dari dampak buruk perubahan iklim. Dr. Yiallourides menekankan pentingnya pendekatan hukum internasional dalam mitigasi dan adaptasi terhadap perubahan iklim.
Achmad Gusman S. kemudian melanjutkan dengan materi “Sea Level Rise, Ocean Acidification, and BBNJ: The Indonesian Perspectives”. Beliau menjelaskan dampak kenaikan permukaan laut dan asidifikasi laut terhadap Indonesia, sebagai negara kepulauan yang sangat rentan. Achmad Gusman juga membahas mengenai keanekaragaman hayati di luar yurisdiksi nasional (BBNJ) dan bagaimana Indonesia berperan dalam perjanjian internasional untuk melindungi keanekaragaman hayati laut. Diskusi yang interaktif terjadi setelah presentasi utama, dengan banyak pertanyaan dari peserta mengenai kebijakan, regulasi, dan langkah konkret yang dapat diambil untuk menghadapi masalah yang dibahas. Kedua pembicara memberikan jawaban yang komprehensif dan mendalam, memperkaya pemahaman peserta tentang isu-isu ini.
Sesi Kedua: “Marine Security and Defense”
Sesi kedua dimulai pada pukul 13.30 WIB dengan tema “Marine Security and Defense”, menghadirkan tiga pembicara terkemuka: Assoc. Prof. Dr. Lowell Bautista, LL.B., LL.M., Dr. Connie Rahakundini Bakrie, M.Si, dan Rear Admiral Kresno Buntoro, LL.M., Ph.D. Dr. Lowell Bautista membuka sesi dengan membawakan materi “Maritime Autonomous Surface Ships and Transnational Crimes at Sea”. Beliau menjelaskan tentang kapal permukaan otonom maritim (MASS) dan bagaimana teknologi ini dapat digunakan untuk mengatasi kejahatan transnasional di laut. Lowell Bautista menekankan pentingnya regulasi yang jelas dan kerjasama internasional untuk memastikan keamanan dan keadilan di laut.
Dr. Connie Rahakundini kemudian membahas topik “Marine Security and Defense”, menguraikan strategi pertahanan maritim dan tantangan yang dihadapi dalam menjaga keamanan laut. Beliau menekankan perlunya modernisasi angkatan laut dan pentingnya teknologi dalam mendukung operasi keamanan laut. Rear Admiral Kresno Buntoro melengkapi sesi ini dengan materi “LOSC: Recent Development, Nusantara, Passage Regimes & Maritime Security”. Beliau membahas perkembangan terbaru dalam Konvensi PBB tentang Hukum Laut (LOSC), termasuk rezim lintas dan keamanan maritim, serta peran Nusantara dalam konteks ini. Rear Admiral Kresno memberikan gambaran tentang bagaimana Indonesia mengimplementasikan LOSC dalam menjaga keamanan dan kedaulatan wilayah lautnya.
Diskusi interaktif yang menyusul presentasi ini sangat dinamis, dengan banyaknya pertanyaan dari peserta mengenai strategi pertahanan, kerjasama internasional, dan inovasi teknologi dalam keamanan laut. Ketiga pembicara memberikan jawaban yang mendetail dan berdasar pada pengalaman praktis mereka, memberikan wawasan berharga bagi peserta. Acara hari kelima Lex Proficia 2024 ini diakhiri dengan penutupan oleh moderator yang menyampaikan apresiasi kepada para pembicara dan peserta atas partisipasi aktif mereka. Diskusi ini diharapkan dapat mendorong tindakan nyata dalam mengatasi tantangan kelautan dan keamanan maritim.