Semarang, 27 Mei 2024 – Fakultas Hukum Universitas Diponegoro (UNDIP) melanjutkan rangkaian acara summer course Lex Proficia 2024 dengan sesi kedua yang mengusung tema “International Environmental Law and Climate Diplomacy.” Acara ini kembali diadakan secara daring melalui Zoom Meeting dan menampilkan dua pembicara ternama, yaitu H.E. Arif Havas Oegroseno dan Prof. Dr. Christina Voigt, LL.B., LL.M., dengan moderator Pulung Widhi Hari Hananto, S.H., M.H., LL.M.
Pembicara pertama, H.E. Arif Havas Oegroseno, seorang diplomat berpengalaman dan mantan Duta Besar Indonesia untuk Belgia, menyampaikan presentasi mengenai peran diplomasi dalam menangani isu-isu lingkungan global. Beliau menjelaskan bagaimana diplomasi iklim dapat menjadi alat yang efektif untuk mencapai kesepakatan internasional yang kuat dan mengikat. “Diplomasi iklim memerlukan pendekatan kolaboratif dan komitmen dari semua negara untuk mengurangi emisi dan melindungi lingkungan. Ini adalah tantangan global yang memerlukan solusi global,” kata Arif Havas Oegroseno.
Selanjutnya, Prof. Dr. Christina Voigt, LL.B., LL.M., seorang ahli hukum lingkungan internasional terkemuka dan profesor di Universitas Oslo, membahas kerangka hukum internasional yang mengatur perlindungan lingkungan dan perubahan iklim. Prof. Voigt menyoroti pentingnya perjanjian internasional seperti Perjanjian Paris dalam mengoordinasikan tindakan global. “Hukum lingkungan internasional memberikan dasar yang kuat untuk aksi iklim, tetapi implementasi dan penegakan yang efektif adalah kunci untuk mencapai hasil nyata,” ujar Prof. Voigt.
Moderator sesi, Pulung Widhi Hari Hananto, S.H., M.H., LL.M., seorang dosen bagian Hukum Internasional Fakultas Hukum Undip, memandu diskusi dengan penuh keterampilan, memastikan alur yang lancar dan mendalam dalam setiap topik yang dibahas. Pulung Widhi juga memfasilitasi sesi tanya jawab yang interaktif, di mana para peserta dapat mengajukan pertanyaan langsung kepada para pembicara. Sesi ini dihadiri oleh lebih dari 100 peserta dari berbagai latar belakang, termasuk mahasiswa, dan akademisi dari beberapa negara. Partisipasi yang tinggi menunjukkan minat dan kepedulian yang besar terhadap isu-isu lingkungan dan iklim.
Dalam penutupannya, kedua pembicara menekankan pentingnya peran setiap individu dan negara dalam upaya global untuk mengatasi perubahan iklim. Dengan suksesnya sesi kedua ini, summer course Lex Proficia 2024 Fakultas Hukum UNDIP terus memberikan kontribusi signifikan dalam meningkatkan pemahaman dan pengetahuan tentang hukum lingkungan internasional dan diplomasi iklim.