Semarang, 6 Februari 2025 – Fakultas Hukum Universitas Diponegoro (FH Undip) menyelenggarakan Rapat Kerja Fakultas (RKF) dan Workshop bertajuk “Pemanfaatan AI di Dunia Akademik: Etika, Peluang, dan Tantangannya” di Hotel Metro Park View Semarang. Acara ini bertujuan untuk membahas program kerja fakultas dalam setahun ke depan serta mendiskusikan tantangan dan peluang penggunaan kecerdasan buatan dalam akademik.
Acara tersebut diawali dengan sambutan dari Dekan FH Undip, Prof. Dr. Retno Saraswati, S.H., M.Hum. yang menegaskan pentingnya semangat kolektif dalam mencapai target kinerja fakultas.
“Hari ini kita melaksanakan RKF untuk membahas apa yang akan kita lakukan ke depan. Kontrak kinerja fakultas sudah ada, dan capaian kita menunjukkan peningkatan di berbagai lini. Namun, kita harus terus bersemangat demi kualitas Fakultas Hukum dan Undip secara keseluruhan,” ungkap Prof. Retno.
Prof. Retno juga menyoroti prestasi yang telah diraih FH Undip pada dua tahun terakhir ini, seperti peringkat 351 dalam QS World University Rankings (WUR), peringkat 301+ dalam THE WUR 2025 by Subject, serta masuk dalam lima besar Top Universities in Indonesia Ranked by EduRank. Fakultas juga meraih juara umum dalam Anugerah Capaian Kinerja Undip Tahun 2024, yang berbuah penghargaan berupa kendaraan operasional baru.
Selain itu, Dekan menekankan pentingnya perubahan paradigma dalam pelayanan akademik, terutama dalam hal responsivitas dosen terhadap mahasiswa. “Mohon Bapak/Ibu dosen melayani mahasiswa dengan baik, fast respon, dengan senyum, dan hati,” tambahnya.
Setelah sambutan Dekan, Wakil Dekan I, Dr. Aditya Yuli Sulistyawan, S.H., M.H. menyampaikan perkembangan terkait kelulusan mahasiswa. FH Undip mencatat persentase kelulusan tepat waktu sebesar 65,31% pada tahun 2024, meningkat dari 58,63% pada tahun sebelumnya. Fakultas Hukum menempati peringkat kedua di Undip setelah Fakultas Kedokteran. Tantangan utama yang dihadapi mencakup permasalahan internal mahasiswa, seperti joki presensi dan kesehatan mental, serta lamanya penyelesaian tugas akhir.
Dalam bidang penelitian dan pengabdian, FH Undip terus mendorong publikasi di jurnal bereputasi dan pengajuan Hak Kekayaan Intelektual (HKI). Skema pendanaan penelitian tahun ini mencakup pendanaan sebesar Rp10 juta untuk penelitian individu dan Rp20 juta untuk penelitian kolaboratif dengan luaran jurnal internasional.
Sementara itu, Wakil Dekan II, Solechan, S.H., M.H. memaparkan alokasi anggaran fakultas dan menekankan pentingnya perencanaan anggaran untuk kebutuhan tahun depan. Salah satu kebijakan baru adalah pemberian insentif bagi mahasiswa yang meraih juara dalam kompetisi internasional dan nasional.
Dalam sesi diskusi, sejumlah guru besar menyampaikan masukan terkait strategi peningkatan sitasi publikasi, promosi program studi, serta pengembangan program IUP (International Undergraduate Program).
Prof. Yos Johan Utama, salah satu guru besar FH Undip, menyoroti dampak AI dalam dunia akademik. “Karena AI, mahasiswa bisa menjadi malas. Kita perlu strategi untuk menjaga kualitas akademik, seperti memperbanyak ujian lisan atau ujian komprehensif sebelum kelulusan,” ujarnya.
Menutup acara, Dekan FH Undip menegaskan komitmen fakultas dalam meningkatkan mutu akademik dan layanan kepada mahasiswa. Fakultas juga akan terus beradaptasi dengan perkembangan teknologi, termasuk pemanfaatan AI dalam dunia akademik.
“Kita semua harus mencintai Fakultas Hukum dengan ikhlas bekerja agar tidak menjadi beban, tetapi menjadi berkah dan barokah,” tutupnya.