Semarang, 27 Mei 2024 – Fakultas Hukum Universitas Diponegoro (UNDIP) memulai sesi pertama dari rangkaian summer course Lex Proficia 2024 dengan tema “Foreign Affairs, Human Rights and Climate Justice.” Acara ini diadakan secara daring dan menampilkan dua pembicara terkemuka, yaitu H.E. Prof. Dr. Eddy Pratomo, S.H., M.A., dan H.E. Prof. Dr. Todung Mulya Lubis, S.H., LL.M.

H.E. Prof. Dr. Eddy Pratomo, S.H., M.A., yang merupakan mantan Duta Besar Indonesia untuk Jerman, memulai sesi dengan presentasi mengenai perubahan iklim dan relevansinya dengan UNCLOS 1982 dalam pencapaian SDGs. Beliau menekankan perubahan iklim mengacu pada perubahan suhu dan pola cuaca dalam jangka panjang. “Perubahan iklim dapat menjadi ancaman terhadap status Indonesia sebagai “negara kepulauan” yang merupakan konsep hukum baru yang diadopsi dalam Konvensi PBB tentang Hukum Laut (UNCLOS) pada tahun 1982,” kata Prof. Eddy.

Sesi dilanjutkan oleh H.E. Prof. Dr. Todung Mulya Lubis, S.H., LL.M., seorang mantan Duta Besar Indonesia untuk Norwegia. Prof. Todung berbicara tentang Hak Asasi Manusia dan keadilan iklim. Kedua pembicara juga menyoroti peran hukum internasional dalam mengatasi masalah-masalah ini. Mereka mengajak para peserta untuk berpikir kritis dan mengambil tindakan nyata dalam upaya mengadvokasi kebijakan yang lebih adil dan berkelanjutan.

Acara ini tidak hanya menjadi ajang berbagi ilmu, tetapi juga dialog interaktif. Para peserta, yang terdiri dari mahasiswa, dan akademisi, dari berbagai negara, aktif berpartisipasi dalam sesi tanya jawab. Diskusi yang hidup ini memberikan wawasan yang mendalam tentang bagaimana berbagai negara dan komunitas dapat bekerja sama untuk mengatasi tantangan global ini.

Sesi pertama summer course Lex Proficia 2024 ini diakhiri dengan catatan optimis dari kedua pembicara yang mengajak semua pihak untuk terus belajar dan berkolaborasi demi masa depan yang lebih baik. Dengan suksesnya sesi pertama ini, rangkaian summer course Lex Proficia 2024 Fakultas Hukum UNDIP diharapkan terus memberikan kontribusi positif bagi peningkatan kesadaran dan pengetahuan tentang isu-isu penting yang dihadapi dunia saat ini.