Semarang, 28 Mei 2024 – Fakultas Hukum Universitas Diponegoro (UNDIP) melanjutkan rangkaian summer course Lex Proficia 2024 dengan sesi ketiga yang mengangkat tema “International Human Rights and the Environmental Impact of War (Israel-Palestine Case).” Acara ini diselenggarakan secara daring dan menampilkan dua pembicara terkemuka, yaitu Prof. Markus Wagner, LL.B., LL.M., Ph.D., dan Prof. Alberto Costi, LL.B., LL.M. Sesi ini dipandu oleh Fachry Hasani Habib, S.H., LL.M.

presentasi Prof Wagner

Pembicara pertama, Prof. Markus Wagner, seorang pakar hukum internasional dari University of Wollongong, Australia, membahas mengenai “Strategic Litigations Goals” dalam konteks konflik Israel-Palestina. Beliau menjelaskan bagaimana litigasi strategis dapat digunakan sebagai alat untuk menegakkan hak asasi manusia dan menuntut akuntabilitas atas pelanggaran yang terjadi selama perang. “Litigasi strategis bertujuan untuk menciptakan preseden hukum yang kuat dan memberikan keadilan bagi korban, sekaligus mendorong perubahan kebijakan yang lebih luas,” kata Prof. Wagner.

Presentasi Prof. Costi

Selanjutnya, Prof. Alberto Costi, seorang ahli hukum internasional dari Victoria University of Wellington, New Zealand, menyampaikan presentasi tentang “The Evolution of the Protection of Human Rights from Peacetime to Armed Conflict.” Beliau menyoroti bagaimana perlindungan hak asasi manusia berkembang dari masa damai ke masa konflik bersenjata, dan bagaimana instrumen hukum internasional beradaptasi untuk mengatasi tantangan yang muncul. “Perlindungan hak asasi manusia harus tetap menjadi prioritas, bahkan di tengah kekacauan perang. Hukum internasional menyediakan kerangka kerja yang penting untuk memastikan hal ini,” ujar Prof. Costi.

Tanya Jawab Sesi 3 Lex Proficia

Moderator pada sesi ini, Fachry Hasani Habib, S.H., LL.M., merupakan seorang akademisi dari Universitas Prasetya Mulya, memandu diskusi dengan baik. Beliau juga memfasilitasi sesi tanya jawab yang interaktif, memberikan kesempatan kepada peserta untuk berdialog langsung dengan para pembicara. Sesi ini dihadiri oleh lebih dari 70 peserta dari berbagai negara. Partisipasi yang tinggi menunjukkan minat dan kepedulian yang besar terhadap isu-isu hak asasi manusia dan dampak lingkungan dari perang. Sesi ketiga summer course Lex Proficia 2024 ini memberikan wawasan berharga dan mendorong peserta untuk terus memperjuangkan hak asasi manusia dan perlindungan lingkungan di tengah konflik.