oleh adminwebFH | Jun 17, 2025 | Beasiswa, Berita Fakultas
Semarang (17/6/2025) – Universitas Diponegoro kembali membuka kesempatan emas bagi para dosen di seluruh Indonesia melalui Batch 2 Beasiswa Program Doktor Dalam Negeri (BPDDI) Tahun 2025. Program ini merupakan bagian dari komitmen Undip untuk mendukung pengembangan kapasitas akademik dan penelitian tenaga pendidik di perguruan tinggi.
Beasiswa ini terbuka bagi calon mahasiswa Program Doktor pada 17 program studi di lingkungan Universitas Diponegoro, meliputi:
-
S3 Ilmu Arsitektur dan Perkotaan
-
S3 Teknik Kimia
-
S3 Teknik Mesin
-
S3 Ilmu Teknik Sipil
-
S3 Perencanaan Wilayah dan Kota
-
S3 Ekonomi
-
S3 Manajemen Sumberdaya Perairan
-
S3 Ilmu Kelautan
-
S3 Ilmu Kedokteran dan Kesehatan
-
S3 Ilmu Sosial
-
S3 Administrasi Publik
-
S3 Kesehatan Masyarakat
-
S3 Hukum
-
S3 Ilmu Lingkungan
-
S3 Sistem Informasi
-
S3 Peternakan
-
S3 Sejarah
📌 Jadwal Penting:
-
Pendaftaran: 20–24 Juni 2025 (pukul 23.59 WIB)
-
Tes Seleksi: 25 Juni 2025 (pukul 10.00 WIB, secara online)
-
Pengumuman: 25 Juni 2025 (pukul 21.00 WIB, secara online)
-
Penerbitan Letter of Acceptance (LoA): 25 Juni 2025 (mulai pukul 22.00 WIB, secara online)
Program ini sangat relevan bagi para dosen yang ingin melanjutkan studi doktoral sekaligus memperkuat kompetensi akademik di bidangnya masing-masing. Bagi calon pendaftar yang tertarik, silakan segera mendaftar melalui [link pendaftaran yang tersedia pada poster] atau pindai QR code.
Informasi lebih lanjut dapat diperoleh melalui:
📞 0811-288-3688
🌐 pmb.undip.ac.id
📧 um@live.undip.ac.id
📱 Instagram: @undip.official
oleh adminwebFH | Jun 11, 2025 | Berita Fakultas, Pengumuman
Kabar baik bagi Bapak/Ibu Dosen di lingkungan perguruan tinggi yang berada di bawah koordinasi Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek)!
Untuk mendukung peningkatan kualifikasi akademik dan pengembangan karier, Kementerian melalui Pusat Pembiayaan dan Asesmen Pendidikan Tinggi kembali membuka Beasiswa Program Doktor untuk Dosen Indonesia (Beasiswa PDDI) tahun 2025.
Program ini memberikan kesempatan bagi para dosen untuk melanjutkan studi doktoral di perguruan tinggi terbaik dalam negeri. Bahkan, tersedia pula skema joint degree atau double degree dengan perguruan tinggi luar negeri.
Apa saja manfaatnya?
1. Biaya pendidikan jenjang doktoral
2. Kesempatan kuliah di kampus ternama dalam atau luar negeri
3. Mendukung karier dan peningkatan kompetensi dosen
Tertarik mendaftar?
Selengkapnya mengenai syarat, ketentuan, serta panduan pendaftaran bisa diakses melalui: https://beasiswa.kemdikbud.go.id/beranda/
Unduh juga buku panduan resmi Beasiswa PDDI 2025 pada tautan berikut: Buku Panduan PDDI 2025 (unduh)
Mari manfaatkan kesempatan ini untuk terus belajar dan berkembang demi pendidikan Indonesia yang lebih baik!
(Tim Media DSDM)
oleh adminwebFH | Jun 4, 2025 | Berita Fakultas
Semarang, 4 Juni 2025 — Fakultas Hukum Universitas Diponegoro (FH Undip) kembali menegaskan perannya sebagai pusat keunggulan akademik melalui penyelenggaraan The 4th International Conference on Law, Economic, and Governance (ICOLEG 2025) yang digelar pada 3–4 Juni 2025 di Ballroom Hotel Gumaya Tower, Semarang. Mengusung tema “Progressive Law and Sustainable Development Goals: A Catalyst for Environmental Justice in Global Uncertainty”, konferensi ini menghadirkan diskusi ilmiah mendalam terkait tantangan hukum dan lingkungan di era krisis global.
Acara dibuka secara resmi oleh Wakil Rektor IV Bidang Riset, Inovasi, Kerja Sama, dan Komunikasi Publik, Dr. Wijayanto, S.IP., M.Si., Ph.D., yang mewakili Rektor Universitas Diponegoro, serta Prof. Dr. Retno Saraswati, S.H., M.Hum., selaku Dekan Fakultas Hukum Undip. Dalam sambutannya, Dr. Wijayanto menyampaikan bahwa ICOLEG merupakan salah satu konferensi internasional terbaik di Undip, yang terus konsisten mempertemukan pemikiran lintas negara untuk mencari solusi atas permasalahan global, khususnya isu lingkungan. “Melalui konferensi ini, Undip menunjukkan komitmennya dalam mendorong pembangunan berkelanjutan dan memperkuat peran hukum sebagai alat perubahan,” ujarnya.
Senada dengan itu, Prof. Retno menegaskan bahwa ICOLEG menjadi refleksi kesungguhan FH Undip dalam merespons dinamika hukum global dengan pendekatan yang inklusif dan progresif. “Kami berharap forum ini dapat memberikan kontribusi nyata dalam mengatasi tantangan lingkungan, melindungi hak atas lingkungan yang sehat, dan memperkuat posisi Indonesia dalam diskursus hukum internasional,” paparnya.
Tahun ini, ICOLEG 2025 menghadirkan delapan keynote speaker ternama dari Indonesia, Malaysia, Australia, dan Belanda, yang memaparkan berbagai isu strategis mulai dari perubahan iklim, hukum kelautan, keadilan lingkungan, hingga perdagangan internasional yang berkelanjutan. Para pembicara tersebut antara lain:
-
Prof. Dr. Nanik Trihastuti (FH Undip) – “Blue Economy as The New Paradigm: From Frontier Mentality to Sustainable Ethic”
-
Prof. Rasyikah MD Khalid, Ph.D. (Universiti Kebangsaan Malaysia) – “Water Management as Part of Environmental Law”
-
Prof. Dr. Ir. Hadiyanto, IPU (FT Undip) – “Microplastics and Their Macro-Impacts to Humans”
-
Prof. Louis Kotze, Ph.D. (Wageningen University, Belanda) – “Law, Transformation and The Anthropocene”
-
Dr. I Made Andi Arsana (UGM) – “Climate Change, Sea Level Rise, and Maritime Boundaries”
-
Prof. Shawkat Alam, Ph.D. (Macquarie University, Australia) – “Free Trade Agreement and Carbon Tax to Obtain Ecological SDGs”
-
Prof. Dr. Susi Dwi Harijanti (Unpad) – “Environment Provisions in the 1945 Constitution”
-
Prof. Markus Wagner, J.D. (University of Wollongong, Australia) – “Futures of International Trade Law & Economic Sustainability”
Diskusi dalam ICOLEG 2025 dibagi ke dalam tiga scientific chamber yang merefleksikan kompleksitas isu hukum global, yaitu:
-
Environmental Law, Economic, and Governance
-
Environmental Justice and Progressive Law
-
Climate Action in Global Uncertainty
Antusiasme tinggi juga tercermin dari jumlah makalah yang masuk. Ketua pelaksana, Diastama Anggita Ramadhan, S.H., LL.M., melaporkan bahwa terdapat 101 artikel ilmiah yang diterima panitia, dan 89 di antaranya lolos seleksiuntuk dipresentasikan. Proses seleksi dilakukan secara ketat oleh tim yang terdiri dari akademisi dan praktisi di bidang hukum dan lingkungan.
Pada sesi penutupan, panitia mengumumkan penerima penghargaan:
🏆 Best Paper diraih oleh F.X. Adji Samekto dengan makalah “Neo-Liberalism and the Challenge of Achieving the Sustainable Development Goals”.
🎤 Best Presenter dianugerahkan kepada Jeremy Zefanya Yaka Arvante atas performa presentasi yang inspiratif dan berbobot.
Sebagai konferensi internasional dua tahunan, ICOLEG telah berkembang menjadi forum penting bagi para pemikir dan pelaku hukum lintas negara untuk bertukar gagasan, mempresentasikan riset, serta membangun kolaborasi strategis. Harapannya, hasil dari ICOLEG 2025 dapat memperkuat tata kelola lingkungan yang adil dan berkelanjutan—baik di tingkat nasional maupun global—melalui pendekatan hukum yang adaptif, progresif, dan berpihak pada masa depan bumi.
oleh adminwebFH | Mei 27, 2025 | Berita Fakultas
Semarang, 26 Mei 2025 – Fakultas Hukum Universitas Diponegoro (FH UNDIP) bekerja sama dengan Asosiasi Pengajar Hukum Pidana dan Kriminologi Indonesia (ASPERHUPIKI) menyelenggarakan Seminar Nasional bertajuk: “Menakar Keselarasan Pengaturan Upaya Paksa dan Pemidanaan dalam RKUHAP 2025 dengan Tujuan dan Pedoman Pemidanaan KUHP Nasional.”
Kegiatan ini berlangsung di Aula Lantai 3, Gedung Prof. Purwahid Patrik, Fakultas Hukum Undip, dan dihadiri oleh akademisi, penegak hukum, mahasiswa, serta praktisi hukum dari berbagai daerah. Seminar dimulai pukul 09.00 hingga 15.00 WIB dan menghadirkan para pakar hukum pidana yang telah lama berkecimpung dalam pembaruan hukum acara pidana nasional.
Narasumber dan Materi Seminar:
-
Prof. Dr. Pujiyono, S.H., M.Hum.
Sinkronisasi norma penuntutan dalam RKUHAP dengan arah pemidanaan KUHP
-
Dr. Fachrizal Afandi, S.Psi., S.H., M.H.
Prinsip ultimum remedium dan reformulasi alasan penggunaan upaya paksa dalam RKUHAP
-
Dr. Ahmad Sofian, S.H., M.A.
Masalah kelembagaan dalam tahap penyidikan: lemah koordinasi dan ketiadaan checks and balances
-
Prof. Dr. Rena Yulia, S.H., M.H.
Pengaturan prosedur pelaksanaan pidana dan tindakan dalam RKUHAP
-
Dr. Febby M. Nelson, S.H., M.H.
Prospek penyelesaian perkara melalui restorative justice, plea bargain, dan DPA dalam hukum acara pidana nasional
-
Prof. Dr. Christina Maya Indah S., S.H., M.Hum.
Modernisasi hukum acara pidana: digitalisasi proses, perlindungan data pribadi, dan inovasi penyelesaian perkara
Seminar ini menjadi ruang diskusi strategis dalam menyikapi Rancangan Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana (RKUHAP) 2025, khususnya dalam aspek keselarasan dengan KUHP Nasional yang telah disahkan. Para narasumber menekankan pentingnya reformasi hukum acara pidana yang sejalan dengan prinsip keadilan restoratif, perlindungan hak asasi manusia, serta adaptif terhadap tantangan perkembangan teknologi informasi. Kegiatan ini sekaligus menunjukkan komitmen Fakultas Hukum Undip dalam mendorong pembaruan sistem peradilan pidana yang lebih humanis, akuntabel, dan responsif terhadap dinamika masyarakat.
oleh adminwebFH | Mei 9, 2025 | Berita Fakultas
Semarang, 9 Mei 2025 – Universitas Diponegoro (UNDIP) melalui Unit Pelaksana Teknis Layanan Konsultasi, Disabilitas, Penegakan Disiplin & Etika Mahasiswa (UPT LKDPDEM) dan Satuan Tugas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan (Satgas PPK) UNDIP menggelar sosialisasi untuk memperkuat layanan bantuan bagi mahasiswa. Acara yang berlangsung di Ruang H.304 Gedung Prof. Dr. Satjipto Rahardjo ini dihadiri oleh Wakil Direktur Pembinaan Prestasi dan Bisnis Mahasiswa, Ketua UPT LKDPEM, Satgas PPK UNDIP, Wakil Dekan 1 FH Undip, Ketua Satgas PPK FH Undip, Kaprodi Sekprodi S1 Hukum, Sekprodi Magister Kenotariatan, Mahasiswa, Volunteer, Dosen, dan Tendik .
Wakil Dekan 1 Bidang Akademik dan Kemahasiswaan FH Undip, Dr. Aditya Yuli Sulistyawan., S.H., M.H, dalam sambutannya mewakili Dekan yang sedang menghadiri kegiatan wisuda universitas, menekankan pentingnya mewujudkan lingkungan kampus yang aman dan nyaman. Beliau menyoroti isu kesehatan mental dan pencegahan serta penanganan kekerasan yang saat ini banyak dihadapi oleh mahasiswa.
Senada dengan hal tersebut, Dr. Nuswantoro Dwiwarno, S.H., M.H., Wakil Direktur Pembinaan Prestasi dan Bisnis Mahasiswa menyampaikan bahwa dalam satu minggu terakhir, banyak mahasiswa yang mengalami depresi dan mencari konsultasi terkait dinamika pergaulan serta tekanan-tekanan yang mereka hadapi. Untuk itu, UPT LKDPDEM hadir di setiap fakultas untuk memberikan pendampingan secara gratis dan terjamin kerahasiaannya. Sosialisasi ini bertujuan untuk menciptakan kesadaran akan pentingnya lingkungan kampus yang aman dan nyaman.
Acara dilanjutkan dengan penyerahan banner sosialisasi dari Dr. Nuswantoro Dwiwarno, S.H., M.H. kepada Dr. Aditya Yuli Sulistyawan., S.H., M.H. yang nantinya akan dipasang di Fakultas Hukum UNDIP sebagai langkah konkret dalam menyebarkan informasi mengenai layanan ini.
Inti dari sosialisasi ini yaitu pemaparan materi oleh Annastasia Ediati, S.Psi., M.Sc. Ph.D., Psikolog Kepala UPT LKDPDEM, yang menjelaskan bahwa layanan konsultasi banyak dimanfaatkan oleh mahasiswa S1 dan S2 yang menyadari adanya kesulitan dan memiliki keinginan untuk mencari solusi. Proses konseling diakhiri dengan pengisian formulir pendaftaran untuk penjadwalan sesi berikutnya. Beliau berharap mahasiswa yang datang membawa masalah dapat pulang dengan perasaan lega.
Layanan yang disediakan oleh UPT LKDPDEM meliputi Layanan Konsultasi dan Layanan Disabilitas. Narasumber yang kedua oleh Marzellina Hardiyanti, S.H., M.H. sebagai anggota satgas PPK yang merupakan dosen Fakultas Hukum Undip, menekankan pentingnya etika mahasiswa, yang mencakup berbagai aspek seperti etika dalam pengerjaan tugas, ujian, hubungan dengan dosen dan sesama mahasiswa, tenaga kependidikan, masyarakat, serta dalam kegiatan keolahragaan, seni, keagamaan, minat dan penalaran, pengembangan keorganisasian, dan penyampaian pendapat. Etika mahasiswa ini penting untuk menjaga nama baik universitas dan menciptakan suasana akademik yang kondusif, menjunjung tinggi kejujuran, sopan santun, dan disiplin.
Dalam sesi tanya jawab, menyinggung mengenai penanganan disabilitas mental, dengan melibatkan psikolog klinis, psikiater dari RSND (Rumah Sakit Nasional Diponegoro), dan konselor. Diskusi juga berfokus pada kebutuhan edukasi terkait isu-isu ini.
Sosialisasi ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran seluruh stakeholder Undip akan pentingnya kesehatan mental, pencegahan dan penanganan kekerasan, serta etika mahasiswa, sehingga tercipta lingkungan kampus yang aman, nyaman, dan mendukung perkembangan positif seluruh mahasiswa.
Untuk Kontak informasi UPT LKDPDEM dan Satgas PPK UNDIP:
Email: satgasppkpt@undip.ac.id
WhatsApp: 081-222-33-6646
Instagram: satgasppkundip
oleh adminwebFH | Mei 7, 2025 | Berita Fakultas
Hari kedua Lex Proficia 2025, summer course bergengsi Fakultas Hukum Universitas Diponegoro, berlangsung dengan dua sesi menarik yang menghadirkan pembicara ahli dari berbagai bidang hukum internasional dan ekonomi digital.

Sesi pertama dibawakan oleh Dr. Juan Diaz-Granados, LL.B., LL.M., dari Australian Catholic University dengan tema “Gig Worker, Labor Market and Digital Economic Law”. Diskusi ini dipandu oleh moderator Bunga Dita Rahma Cesaria, S.H., LL.M., yang berhasil mengarahkan dialog dengan sangat baik. Dalam sesi ini, peserta diajak memahami dinamika pasar tenaga kerja digital dan tantangan hukum yang dihadapi para pekerja lepas (gig workers) di era ekonomi digital.

Sesi kedua menampilkan pembicara Dr. Marnie Lyold, LL.B., LL.M. dari Victoria University of Wellington dan Dr. Fajri Matahati Mutammadin, LL.M., dari Universitas Gadjah Mada dengan tema “Role of International Law to Face Humanitarian Issues & Armed Conflict, and Justice of Development”. Fachry Hassani Habib, S.H., LL.M. bertindak sebagai moderator sesi ini. Pembahasan mendalam mengenai peran hukum internasional dalam menangani isu kemanusiaan, konflik bersenjata, serta keadilan pembangunan, menarik perhatian banyak peserta.

Kedua sesi hari kedua ini berjalan sangat interaktif. Baik mahasiswa maupun peserta asing aktif mengajukan pertanyaan dan berdiskusi dalam sesi tanya jawab, menunjukkan antusiasme yang tinggi terhadap topik-topik yang diangkat. Lex Proficia 2025 kembali memperkuat reputasinya sebagai wadah pembelajaran hukum internasional yang kaya wawasan dan diskusi.